Satu Rekening Untuk Berbagai Jenis Instrumen Investasi - Call Center: (021) 1500-688

Monday 24 August 2015

IHSG hari ini:

  • Indeks sudah tembus level 4.200-an yang merupakan level support tepat setelah market buka 09.01 wib
  • Nilai transaksi relatif kecil (Rp 1.8T) untuk ukuran penurunan hingga -4.5%, dengan netsell asing hanya Rp -200M
  • Penurunan ini di-drive oleh penurunan bursa China yang melemah -8.54% menjadi 3.200-an
  • Penurunan bursa China ini sangat diperhatikan market karena tembus melewati level psikologis 3.500
  • Secara historis, level IHSG selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah 3.800-an
Sangat disarankan untuk tetap hati-hati untuk masuk pasar mengingat fluktuasi sangat tinggi, tetap jaga level cutloss.
Jangan terlalu panik, biasanya market berpotensi naik tajam setelah turun tajam.

Tuesday 11 August 2015

Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yakin bisa menekan porsi impor bahan bakunya, sebab tengah melakukan pembangunan pabrik bahan baku sebagai substitusi impor. Nantinya porsi impor bahan baku SRIL akan menurun secara bertahap dari 50% menjadi 30% yang diharapkan bisa tercapai pada tahun 2017.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar berdampak positif terhadap kinerja perseroan, karena SRIL mencatatkan pendapatannya dalam dollar. SRIL mengubah pembukuan laporan keuangannya dari rupiah ke dollar pada awal tahun 2015. Selain itu porsi ekspor SRIL sekitar 50% terhadap pendapatan perseroan.

SRIL terus menjajaki pembuatan seragam tentara di Eropa dan Timur Tengah, karena adanya tantangan besar di kawasan tersebut yang membuat peningkatan kebutuhan terhadap pertahanan. SRIL menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2015 sekitar 7%-10% dan 8%-10% di tahun 2016.

SRIL akan membangun pembangkit listrik yang nilanya sekitar USD100 juta tahun depan, dengan menggunakan sebagian dana dari hasil emisi obligasi yang jumlahnya mencapai USD420 juta. Perseroan berniat membangun power plant berkapasitas antara 60-70 MW pada semester II/2016. Power plant yang akan dibangun di Sukoharjo, Jawa Tengah dan berada di kawasan yang sama dengan pabrik SRIL tersebut, akan dapat menghemat biaya untuk listrik dan gas hingga 30%.

SRIL membuka 10.000 rekening efek untuk para karyawannya. Saat ini, SRIL baru memfasilitasi pembukaan akun rekening saja agar para karyawan perusahaan bisa mulai berinvestasi di saham. Namun disebutkan bisa saja dengan program Employee Stock Ownership Plan (ESOP), para karyawan ini akan mendapatkan saham bonus dari perusahaan.


Emiten Holding properti dan Konstruksi dari Sinarmas Grup, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) telah merealisasikan akuisisi sekitar 30-40 ha lahan hingga Juli 2015 atau 40% dari target akuisisi lahan tahun ini. Perseroan telah mengeluarkan Rp1,5 triliun untuk akuisisi tersebut. Mayoritas lahan yang akan ditambah ada di BSD City.

Terkait BSD City, perseroan saat ini baru memiliki lahan seluas 5.000 ha dan izin yang diperoleh mencapai 6.000 ha. BSDE diproyeksikan harus mengeluarkan investasi senilai Rp5-6 triliun untuk merealisasikan penambahan lahan seluas 1.000 ha. Untuk ekspansi ke luar Jawa, perseroan tengah bersiap untuk meluncurkan residensial Bumi Samarinda di Kalimantan Timur pada kuartal IV tahun ini atau paling lambat kuartal pertama tahun depan.

BSDE mempersiapkan peluncuran tiga proyek baru pada semester kedua tahun ini dengan total proyek mencapai Rp9 triliun. Adapun untuk tahun ini, tiga proyek tersebut diharapkan dapat menyumbang sekitar Rp1,5 triliun terhadap marketing sales perseroan. Proyek tersebut terdiri dari proyek apartemen Element Rasuna di Kuningan dan apartemen di Taman Permata Buana serta mixed-use development di Tanjung Barat.

BSDE akan menunda peluncuran proyek residensial di Samarinda hingga tahun depan karena kondisi lahan yang belum siap. Saat ini perseroan masih mengembangkan infrastruktur di area tersebut. Perseroan menargetkan marketing sales senilai Rp100 miliar dari proyek di Samarinda.

http://dmia.danareksaonline.com/BeritaRiset/NewsReader/2015/08/4634/bsde-telah-merealisasikan-akuisis-lahan-sebanyak-40-dari-target