Satu Rekening Untuk Berbagai Jenis Instrumen Investasi - Call Center: (021) 1500-688

Wednesday 4 February 2015

Fundamental view:
Pertumbuhan pendapatan kurang stabil, hal ini diduga kompetisi di bisnis ritel memang sangat ketat. Sejalan dengan pendapatan, pertumbuhan EPS juga kurang stabil, ini berakibat valuasi menjadi sulit diprediksi. Dari angka gross margin yg relatif kecil, menandakan kompetisi yg sangat ketat di sektornya. Namun demikian biaya operasional cukup efisien, angka persentase kecil.


Tahun 2014 diharapkan menjadi tahun titik tolak membaiknya kinerja ERAA, 2015 diprediksi EPS naik 11% menjadi Rp 111, dan 2016 diprediksi naik 13% menjadi Rp 126. Tentunya jika prediksi diatas tidak meleset/ inline dengan kinerja, harga saham ERAA akan kembali terkerek.
Teknikal view:
Pola short term yg sedang dibentuk hampir menjadi “descending triangle”, harga cenderung turun dengan resisten-support; 1200 – 950.
Mayor resisten 1266 sebelumnya sdg dicoba ditembus namun gagal.
Melihat animo pelaku pasar dan volume transaksi yg mengecil, indikasinya adalah harga cenderung melemah (indikator stochastic dead cross).

Sumber: Danareksa Sekuritas

Share this:


Seluruh Informasi yang disampaikan melalui blog ini hanya merupakan informasi yang tidak dapat diartikan sebagai suatu saran/advise bisnis tertentu. Untuk Informasi lebih lanjut silakan email kami di callcenter@danareksa.com

0 comments:

Post a Comment