Satu Rekening Untuk Berbagai Jenis Instrumen Investasi - Call Center: (021) 1500-688

Thursday 9 July 2015


Image
Pekerja menyelesaikan pembangunan sebuah apartemen di Jakarta Timur - (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
CLOSING PRICE  RATU PRABU ENERGI TBK
01/01201507/01201550100150200
CLOSING PRICE  PP (PERSERO) TBK.
01/01201507/0120151k2k3k4k5k
CLOSING PRICE  SEMEN BATURAJA (PERSERO) TBK.
01/01201507/012015250300350400450
CLOSING PRICE  SARATOGA INVESTAMA SEDAYA TBK.
01/01201507/0120154k5k6k
CLOSING PRICE  SURYA SEMESTA INTERNUSA TBK.
01/01201507/01201550010001500
CLOSING PRICE  EXPRESS TRANSINDO UTAMA TBK.
01/01201507/01201550010001500

PT PP Tbk (PTPP)
PTPP  hingga Juni 2015 telah meraih kontrak baru senilai Rp13,39 triliun, memenuhi 49 persen target untuk setahun penuh. Sekretaris Perusahaan PTPP Taufik Hidayat mengatakan perolehan kontrak baru itu belum termasuk kontribusi anak usaha PT PP Properti Tbk (PPRO). Jika menghitung kontribusi PPRO hingga Juni sebesar Rp900 miliar, maka total kontrak baru PTPP bisa mencapai Rp14,2 triliun. Kontribusi proyek pemerintah masih minim, sekitar 15 persen, sedangkan proyek swasta 45 persen dan BUMN sebesar 40 persen.
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)
SMBR membukukan volume penjualan sebanyak 666.176 ton selama semester pertama tahun ini, naik 25,6 persen dibanding penjualan periode yang sama tahun lalu. Kinerja operasional SMBR itu terdongkrak penjualan pada Juni 2015 sebesar 132.968 ton, atau naik 32,6 persen dari bulan sama tahun lalu.
Penjualan SMBR selama enam bulan itu baru 38 persen dari target tahun ini sebanyak 1,75 juta ton. Hingga Mei, SMBR telah mencetak laba bersih Rp137,4 miliar atau melonjak 51 persen dari periode yang sama tahun lalu.
PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI)
ARTI bakal menerbitkan medium term notes senilai US$80 juta pada Agustus 2015 yang sebagian besar akan dipakai untuk melunasi utang. Direktur Ratu Prabu Energi Gemilang Zaharin mengatakan sekitar US$15 juta dari hasil emisi surat utang tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan gedung Ratu Prabu 3. Sebanyak US$65 juta lainnya untuk membayar fasilitas pinjaman dari PT Bank Mega Tbk.
Pembeli dari MTN itu adalah Shinhan Bank Korea. Nilai investasi Ratu Prabu 3 mencapai US$150 juta dan akan dimulai pada paruh kedua tahun ini. Shinhan Bank juga akan menjadi investor dalam pembiayaan proyek itu.
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
SSIA tengah mencari pinjaman sekitar Rp1 triliun untuk pembangunan proyek SSI Tower dari tiga bank lokal. Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja mengatakan nilai investasi total proyek ini Rp1,8 triliun. Sisa Rp800 miliar untuk kebutuhan proyek akan didapat dari perusahaan patungan antara SSIA dan perusahaan Jepang.
Proyek ini sebenarnya sudah disampaikan sejak setahun lalu, tetapi pembangunannya masih mandek. SSIA menyatakan pembangunannya bakal berjalan selama tiga tahun dan dimulai tahun depan, sehingga dijadwalkan rampung pada 2019.
PT Express Tansindo Utama Tbk (TAXI)
PT Rajawali Corpora memastikan menjualan 51 persen saham TAXI kepada PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dalam waktu dekan. Selanjutnya, Saratoga akan melangsungkan penawaran tender sebanyak 49 persen. Batas akhir due diligence sudah lewat dan Rajawali mengharapkan eksekusinya selesai sebelum Idul Fitri. Adapun harga penjualan saham merujuk pada harga rata-rata saham TAXI dalam 90 hari sebelum pengumuman rencana jual beli. Meskipun demikian, harga jualnya kemungkinan premium dari harga rata-rata tersebut.
Bunga Kredit Bank
Sejumlah bank mengestimasi penyaluran kredit akan mulai menanjak pada kuartal III/2015 setelah dalam dua kuartal tahun ini perbankan menurunkan tingkat bunga kredit. Sepuluh bank terbesar dari sisi aset telah menurunkan tingkat bunga antara 5 –108 bps dalam periode Desember 2014-Juni 2015. Penurunan tingkat SBDK paling tinggi tercatat untuk segmen konsumsi sebesar 108 bps, sedangkan untuk kredit produktif rentang penurunan tercatat 10— 35 bps.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih menahan suku bunga hingga kuartal ketiga, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga akan melakukan hal sama selama BI Rate tetap. Sementara itu PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) telah menurunan tingkat bunga sebesar 100 bps untuk KPR pada Juni.

Share this:


Seluruh Informasi yang disampaikan melalui blog ini hanya merupakan informasi yang tidak dapat diartikan sebagai suatu saran/advise bisnis tertentu. Untuk Informasi lebih lanjut silakan email kami di callcenter@danareksa.com

0 comments:

Post a Comment