Satu Rekening Untuk Berbagai Jenis Instrumen Investasi - Call Center: (021) 1500-688

Wednesday 12 November 2014

Sepanjang bulan Oktober hingga hari ini IHSG masih menunjukan ketidak-pastian, indeks berada dalam rentang 4900 – 5100, nampaknya pola sideways masih menjadi dominasi pelaku pasar.

Pelaku pasar berharap pelantikan Presiden baru dapat mendongkrak IHSG, namun mengapa IHSG masih terasa 'begini-begini' saja?

Jika melihat data sejak awal tahun 2014, IHSG menunjukan kenaikan yang besar dengan kenaikan hingga 28%. Pengamatan kami menyimpulkan bahwa secara rata-rata kenaikan 28% terasa cukup bagi para investor. Ditambah bayang-bayang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang tak kunjung memberikan kepastian, keputusan menjual saat indeks naik hingga 28% merupakan keputusan yang paling masuk akal.

Lantas kemana indeks akan bergerak? 
Bayang-bayang kenaikan BBM akan menahan laju indeks atau bahkan membuat indeks terus mengalami koreksi. Pelaku pasar tidak perlu panik dengan prediksi itu, kabar baiknya investor besar/asing selalu berpesta saat kenaikan harga akibat laporan keuangan kuartal 1, price adjusting base on its new valuation will be happen on Q1 report.
Jika demikian, bukannya time to buy saat harga turun nanti?


Disc On

Sumber:
D’ONE TradePro Chart

Share this:


Seluruh Informasi yang disampaikan melalui blog ini hanya merupakan informasi yang tidak dapat diartikan sebagai suatu saran/advise bisnis tertentu. Untuk Informasi lebih lanjut silakan email kami di callcenter@danareksa.com

0 comments:

Post a Comment