Bursa Asia berakhir variatif awal pekan kemarin, dengan IHSG yang berhasil menguat tipis 0,18 persen ke level 5,142.01. Sentimen negatif datang dari aksi demonstrasi di Hongkong dan turunnnya pertumbuhan laba industri Tiongkok. Keuntungan yang dikantongi perusahaan manufaktur Tiongkok dibulan Agustus menurun 0,6 persen YoY dari level Juli sebesar 13,5 persen.
Bursa Dow Jones terkoreksi 0,25 persen ke level 17.071,22, meski sejumlah rilis ekonomi memperlihatkan kinerja positif. Kontrak penjualan rumah di AS (pending home sales) pada bulan Agustus menurun 1 persen dibandingkan bulan sebelumnya, atau anjlok 2,2 persen dibandingkan Agustus tahun lalu. Data lain yang dikeluarkan oleh The Commerce Department menunjukkan bahwa belanja konsumen tumbuh 0,5 persen dibulan Agustus, setelah sempat flat dibulan Juli. Mengingat peran besar konsumsi rumah tangga dalam ekonomi, maka kenaikan ini menjadi sinyal ekspansi ekonomi AS mendatang.
Pagi ini mayoritas bursa Asia dibuka melemah. Harga minyak Brent turun ke level US$ 97,12/barel, dan emas melemah ke level US$ 1.217,80/troy ounce.
Rekomendasi:
http://dmia.danareksaonline.com/BeritaRiset/NewsReader/3075
Satu Rekening Untuk Berbagai Jenis Instrumen Investasi - Call Center: (021) 1500-688
0 comments:
Post a Comment